Untuk berhenti Merokok ataupun mengunakan Narkoba, sebenarnya tidak ada cara tertentu yang jitu dan tokcer untuk menghentikannya. Namun kuncinya pertama adalah seberapa besar niat kita.
Kalau misalnya kita tahu bahwa kita bakal langsung mati apabila kita mulai merokok atau makai lagi, saya kira kita tidak berani makai lagi.
Saya tahu beberapa pasien yang akhirnya bisa berhenti merokok total setelah tahu dirinya terkena kanker. Ketergantungan sebenarnya ada dua macam, yang pertama adalah ketergantungan fisik, ini gampang diobati atau dinetralisir.
Ada beberapa cara, bisa dari berhenti langsung total, tentunya lebih menderita. Bisa juga dengan dikurangi dosisnya perlahan atau diganti dengan zat yang adiksinya lebih ringan, baru kemudian dihentikan.
Yang kedua adalah ketergantungan psikis. Ini yang susah, karena pada pemakai, ada ingatan tertentu yang tidak bisa hilang. Misalnya kalau lihat tepung terigu, otomatis ingatnya zat terlarang tersebut.
Karena begitu kuat melekatnya ingatan tersebut, biasa orang memerlukan pendampingan. Jadi ada orang lain yang selalu mengawasi dan memperingati supaya jangan mulai memakai zat lagi.
Selain itu perlu mempelajari cara memecahkan masalah. Misalnya kalau selama ini, apabila banyak persoalan, atau stres, maka solusinya adalah merokok atau makai.
Nah, sekarang perlu dicari cara penyelesaian yang lain, supaya kalau ada masalah, tidak diselesaikan dengan merokok atau makai. Misalnya mungkin berolahraga, rekreasi dengan keluarga.
Zat adiktif seperti rokok dan lainnya, menyebabkan kita jadi pelupa, lebih mudah terkena demensia (pikun).