"Angka kesakitan penderita DBD per 100.000 penduduk pada tahun 2012 sampai dengan triwulan III adalah 26.37. Sedangkan data tahun 2011 untuk triwulan III adalah 20.38," ujar Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan, Tjandra Yoga Aditama.
Menurutnya, peningkatan ini dikarenakan iklim yang mendukung peningkatan kepadatan vektor penular DBD yaitu nyamuk Aedes aegypti. Selain itu juga terjadi peningkatan kasus di beberapa provinsi.
Selain DBD, Kemenkes juga melaporkan angka penemuan kasus malaria per 1000 penduduk pada tahun 2012 sampai dengan triwulan III adalah 1.2 ‰. Sedangkan data tahun 2011 sampai dengan triwulan III adalah 1.33 ‰.
Hal ini menunjukkan penurunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Secara total, kasus zoonosa yang ditemukan ditangani sesuai standar pada tahun 2012 sampai triwulan III adalah 86.96 %. Angka ini dibanding data tahun 2011 sampai dengan triwulan III adalah 83.8 %.
*Sumber: beritasatu.com/news/90451-korban-dbd-meningkat-akibat-curah-hujan-tinggi.html