Siapa yang tidak menyukai pijatan lembut dan refleksi tubuh selepas aktivitas sepanjang pekan? Bukan hanya sekedar memberikan kenyamanan, nyatanya spa juga berkontribusi terhadap kesehatan Anda. Terlebih jika dilakukan selama satu minggu sekali.
Dari studi yang dilakukan di Washington, relaksasi di tempat spa bukan sekedar memberi kenyamanan dan juga kesehatan peredaran darah. Namun juga berkaitan dengan kondisi emosional seseorang.
Para peneliti dari Thomas Jefferson University Hospital meneliti 15 responden saat sebelum dan estela mengunjungi tempat spa anegan lokasi yang sama. Program sepekan tersebut meliputi modifikasi diet, meditasi dan hidroterapi kolon.
Selain itu dalam terapi spa, responden juga diberikan manajemen stres yang diberikan melalui meditasi harian terstruktur dan juga yoga yang meningkatkan ketenangan.
Dalam persiapan, peserta diminta untuk memodifikasi diet mereka tiga sampai empat hari sebelum kedatangan dengan mengganti diet normal dengan buah, kecambah, sayuran mentah dan dikukus, salad, sayuran, teh herbal, jus prune di pagi hari, teh laksatif atau obat pencahar herbal malam dan menghindari pasta, daging, keju, kafein, alkohol dan makanan olahan.
Para peserta, 13 perempuan dan dua laki-laki berusia antara 21 hingga 85 tahun, yang tidak memiliki riwayat kondisi medis, neurologis atau psikologis yang signifikan, masing-masing menjalani evaluasi fisik termasuk berat badan, tinggi badan, Body Mass Index (BMI), tekanan darah dan tes EKG .
Mereka juga menerima Complete Blood Count (CBC), tes fungsi hati, tes mengukur kolesterol dan trigliserida, pengujian hormon tiroid, dan konsentrasi logam seperti merkuri dan timah. Selain itu, langkah-langkah psikologis dan spiritual sebelum dan sesudah kedatangan mereka diukur.
Evaluasi hasil menunjukkan bahwa menjalani program spa mengakibatkan penurunan berat rata-rata 6,8 lbs, yang 7,7 persen penurunan tekanan darah diastolik serta penurunan merkuri, natrium dan tingkat klorida.
*Sumber: mediaindonesia.com