Normalnya tekanan darah orang dewasa berada pada kisaran 120/90 mm/hg. Sedangkan pada orang lanjut usia berkisar antara 130/90 - 140/90 mm/hg. Tekanan darah dikatakan rendah jika berada pada rentang -20/-10 mm/hg di bawah ukuran normalnya. Ukuran tersebut berlaku baik untuk orang dewasa maupun lanjut usia.
Tekanan darah dipengaruhi oleh kemampuan pembuluh darah memompa darah ke seluruh bagian tubuh.Dan beberapa penyakit, seperti beri-beri maupun anemia, menyebabkan pembuluh darah tidak cukup kuat untuk menjalankan fungsinya. Akibat selanjutnya suplai oksigen ke otak pun menjadi tidak lancar.
Tekanan darah rendah bisa bersifat akut. Kalau kondisinya akut maka harus segera ditangani secara benar. Orang bisa lemas, sesak nafas, bahkan pingsan. Salah penanganan bisa membahayakan jiwanya. Pada tahap ini penderita tekanan darah rendah harus mengkonsumsi obat-obatan yang dapat membantu memulihkan tekanan darahnya. Di rumah sakit biasanya pasien akan diinfus dan diberi obat-obatan tertentu yang sesuai dengan kondisinya saat itu.
Sementara pada tahap kronis, yaitu ketika gejala sudah berlangsung menahun, langkah terbaik untuk mengatasinya adalah mencari penyebab utamanya. Tidak tuntasnya penanganan faktor pemicu memungkinkan terjadinya komplikasi. Jangan anggap sepele gejala ini. Kurangnya oksigen di jaringan tubuh bisa menimbulkan kerusakan jantung, liver dan ginjal.
Sebenarnya setiap orang bisa saja mengalami tekanan darah rendah, tidak pandang usia. Tapi perempuan memang lebih banyak. Ini karena perempuan mengalami siklus haid dan juga melahirkan. Selain dipicu oleh suatu penyakit, tekanan darah rendah juga dapat terjadii akibat keletihan, kurang gerak dan kehamilan. Ketika tubuh kurang gerak, pembuluh darah menjadi lemah, kekuatannya untuk memompa darah juga berkurang. Sementara saat menstruasi, darah yang dikeluarkan tidak dapat tergantikan dengan seketika, demikian pula ketika mengandung.
Menurunnya tekanan darah yang bukan disebabkan oleh penyakit dapat diatasi dengan cukup mudah. Untuk mengatasi tekanan darah rendah akibat keletihan, cara paling sedergana ialah dengan mengkonsumsi banyak air. Kurangnya cairan tubuh akan membuat darah menjadi kental. Dengan sendirinya kondisi ini menyulitkan kerja pembuluh darah.
Olah raga pun bisa membantu mengatasi tekanan darah rendah. Dan untuk tekanan darah rendah karena beberapa sebab lain, konsumsi suplemen penambah darah juga bermanfaat.
Berikut ini tips untuk mengatasi tekanan darah rendah:
- Jika secara tiba-tiba Anda mengalami gejala tekanan darah rendah, segeralah duduk dan beristirahat sejenak. Carilah tempat yang cukup lapang sehingga memudahkan Anda bernafas. Minumlah air hangat, akan lebih baik jika minum yang manis-manis.
- Biasakan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang. Terlalu banyak junkfood akan membuat Anda kekurangan zat-zat penting yang dibutuhkan tubuh.
- Hindari makanan berlemak. Bagi diabetesi (penyandang penyakit diabetes), sesuaikan jumlah kalori yang masuk dengan kadar gula rendah.
- Perbanyak konsumsi sayur-sayuran. Sayur mengandung zat besi yang dapat membantu terbentuknya hemoglobin.
- Buah-buahan dan beberapa jenis jamu tradisional juga baik dikonsumsi oleh penderita tekanan darah rendah.
- Berolah raga secara teratur, namun jangan berlebihan. Untuk mengganti ion tubuh yang hilang sehabis berolah raga atau beraktivitas lainnya, minumlah campuran air gula dan garam.
- Perbanyak minum air mineral dua liter per hari. Sesuaikan dengan aktivitas yang dilakukan. Bandingkanlah jumlah air yang dikeluarkan tubuh, baik melalui keringat maupun air seni.
Atau untuk mengatasi tekanan darah rendah bisa memilih cara yang lebih alami yaitu dengan mengonsumsi makanan sehat. Dikutip dari Health Me Up, berikut ini lima makanan terbaik mengatasi tekanan darah rendah atau hipotensi:
1. Kacang-kacangan
Penelitian di Harvard Heart Letter merekomendasikan untuk memakan kacang-kacangan karena dapat meningkatkan tekanan darah. Kacang-kacangan dapat dicerna secara perlahan oleh sistem pencernaan. Inilah yang membuat tekanan darah Anda naik. Jadi, jangan lupa memasukan buncis, kacang merah, kacang polong, dan kacang hijau ke dalam daftar menu harian Anda.
2. Air Mineral
Dehidrasi terjadi ketika jumlah cairan di tubuh berkurang dan tidak diganti oleh cairan lain. Berkurangnya jumlah cairan di tubuh turut mempengaruhi nilai tekanan darah, karenanya salah satu cara menaikkan tekanan darah adalah dengan mengonsumsi air. Minum air putih kurang lebih sekitar 8 hingga 10 gelas per hari.
3. Bayam
Bayam kaya akan kalium dan rendah sodium. Tingkat mineral yang seimbang ini sangat bermanfaat bagi mereka dengan tekanan darah tinggi. Selain itu, folat dalam bayam juga dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi dan melemaskan pembuluh darah, dengan demikian mempertahankan kelancaran aliran darah.
4. Daging Ayam
Daging ayam mengandung protein hewani yang dipercaya bisa meningkatkan tekanan darah. Alasannya? Karena tubuh membutuhkan protein untuk membangun sel, termasuk sel dalam pembuluh darah. Pembuluh darah yang lemah akan mempengaruhi aliran dan tekanan darah ke seluruh tubuh.
5. Roti, Havermut, dan Sereal
Makanan ini memberikan 20 persen zat besi jika Anda mengonsumsinya setiap hari. Gandum membuat badan lebih sehat sehingga perlu dimasukan ke dalam daftar diet Anda. Gandum juga mempunyai banyak kandungan zat besi yang mengurangi risiko Anda terkena risiko tekanan darah rendah.