Mita Diran seorang copywriter yang workaholic itu meninggal dunia. Penyebab kematiannnya masih belum diketahui secara pasti. Kicauan terakhir Mita di Twitter menyebut dirinya telah bekerja selama 30 jam. Setelah kerja lembur, Mita kemudian ingin pergi jalan-jalan. Karena kelelahan, dia lantas mengambil sekaleng minuman berenergi. Akan tetapi Mita kemudian pingsan dan mengalami koma. Mita sempat dirawat di RS, namun kemudian menghembuskan napas terakhirnya. Meski belum diketahui sebabnya tetapi kecurigaan karena minum energi dan kelelahan sebagai penyebab kematiannya tidak bisa diabaikan. Energy drink atau minuman energi sebagai penyebab kematian ternyata bukan mitos semata. Penelitian terakhir menunjukkan suatu yang mengejutkan bahwa minuman energi memang dapat mengakibatkan kematian fatal.
|
Ilustrasi |
Energy Drink Mengancam Jiwa
Ternyata energy drink bisa mengancam jiwa bukan mitos belaka. Penelitian terkini seperti yang dilaporkan sebuah jurnal kedokteran Pediatrics yang dilansir secara online pada tanggal 14 Februari 2011 menyebutkan tidak ada batas aman dalam mengkonsumsi minuman energi bagi anak, remaja dan dewasa muda. Penelitian pada orang yang mengkonsumsi minuman energi secara berlebihan dapat memicu jantung berdebar, kejang, stroke dan kejadian meninggal mendadak.
Peneliti tersebut mengidentifikasi penyebab utama yang memicu dampak kesehatan itu adalah kandungan kafein yang berlebihan. Pengaruh kafein mungkin menjadi semakin lebih kuat bila dikombinasikan dengan berbagai kandungan bahan lain di dalam minuman energi. Sehingga tampaknya dokter harus merekomendasikan kepada para orangtua bahwa sebaiknya melarang penggunaan minuman itu pada anak, remaja dan dewasda muda. Mungkin peringatan dan rekomendasi itu mirip dengan kasus rokok, alkohol dan narkotika.
Dalam penelitian menunjukkan beberapa bahan yang dikandung dalam minuman energi mengandung 14 kali lebih berkafein dibandingkan minuman jenis cola. Hal ini adalah sama dengan meminum tujuh cangkir kopi. Para peneliti memeriksa 28 merek minuam energi yang berbeda yang ada di pasaran dan berkesimpulan cukup mengejutkan
Seorang dewasa yang telah terbentuk dalam tubuhnya dapat toleransi dengan kafein mungkin bisa minum beberapa cangkir kopi sepanjang hari tanpa efek sakit. Namun, anak atau minum remaja setara dengan tujuh cangkir tentu menyebabkan dampak kesehatan yang serius.
Beberapa laporan mengatakan bahwa minuman non alkoholik bila dicampur dengan alkohol akan berdampak buruk terutama pada keadaan kondisi kesehatan tertentu.Beberapa temuan mengungkapkan beberapa kematian di Eropa remaja atau dewasa muda akibat minuman energi dicampur dengan minuman alkohol, atau yang memiliki kondisi seperti epilepsi yang mungkin meningkatkan risiko.
Minuman energi mengandung bermacam-macam zat perangsang, yang ketika dicampur bisa berbahaya bagi tubuh. Terlalu banyak mengkonsumsi kafein, yang perupakan kandungan utama dalam minuman energi dapat menimbulkan dehidrasi Ada beberapa catatan kematian seseorang setelah minum minuman energi secara berlebihan.
Sejauh ini menurut penelitian minuman energi tidak mempunyai manfaat efek terapi. Dan beberapa bahan kandungannya sedang diteliti dan belum mendapatkan persetujuan regulasinya. Efek farmakologi dari kandungan dalam minuman berenergi ada yang diketahui dan belum diketahui. Bila hal ini dikaitkan dengan laporan efek keracunan atau toksisitas meningkatkan kepedulian berbagai asosiasi kesehatan dunia terhadap potensi terjadinya efek samping yang serius dalam penggunaan menuman energi. Dalam jangka pendek membutuhkan kewaspadaan berbagai pihak tentang kemungkinan dampak minuman energi dalam masyarakat untuk memberikan informasi dan pengetahuan kepada para orang tua dan keluarga.
Laporan yang diungkapkan the American Academy of Pediatrics dan dipakai sebagai pedoman bagi dokter bahwa minuman energi . Dokter gigipun mengungkapkan bahwa minuman energi juga telah merusak gigi remaja di austrakia. The Associated Press melaporkan sebanyak 677 kasus overdosis dan efek samping dicatat sejak bulan Oktober hingga Desember 2010 setelah dilacak oleh the American Association of Poison Control Centers. Sejauh ini dilaporkan 331 dalam tahun 2011 hingga bulan Februari dan sebagian besar diantaranya melibatkan anak dan remaja sebagian anak di bawah 6 tahun.
Minuman Energi
Minuman energi adalah jenis minuman ringan yang diharapkan dapat menambah energi dan kekuatan seseorang yang meminumnya. Bagi beberapa kalangan, minuman energi diminum dengan tujuan untuk mencegah kelelahan dan kantuk. Di Indonesia minuman energi digolongkan sebagai minuman kesehatan. Tetapi sebaliknya, di luar negeri khususnya Amerika Serikat minuman energi digolongkan sebagai minuman ringan. Hal ini terjadi mungkin karena sampai saat ini dampak dan manfaat bagi kesehatan pada minuman energi tidak terbukti secara ilmiah.
Umumnya, minuman energi dipasarkan dalam kemasan botol kecil yang siap minum. Dalam perkembangannya di Indonesia dilakukan ide kreatif untuk mengganti dengan kemasan sachet. Ide cemerlang ini dipelopori oleh Extra Joss, dengan tujuan menekan harga jual. Ternyata minuman energi yang lebih laku dipasarkan adalah dalam bentuk sachet yang harus dicampur dengan air, biasanya air mineral, sebelum dikonsumsi. Saat awal peluncurannya, Extra Joss terkenal dengan frasa dalam iklannya di televisi, “Ini biangnya, buat apa botolnya!” yang sangat merekat erat dalam hati pengguna minuman energi, dan langsung mengubah peta pemasaran minuman energi di Indonesia yang saat itu didominasi merk asing, seperti Kratingdaeng, Lipovitan dan M-150. Selanjutnya beberapa merk domestik mengikuti produk sachet Extra Joss seperti Hemaviton Jreng, Kuku Bima Ener-G dan sebagainya.
Kandungan dalam minuman energi yang utama adalah air, gula atau kafein. Kandungan lain ditambahkan secara bervariasi berupa taurine, ginseng, ginkobiloba, guarana, vitamins, teh hijau, zat pewarna, zat perasa dll. Daftar minuman energi merek asal lokal Indonesia adalah Enerjos, Extra Joss, Fit-up, Hemaviton Jreng dan Kuku Bima Ener-G. Minuman energi merek luar negeri yang beredar di Indonesia di antaranya adalah Lipovitan, M-150, Panther, Kratingdaeng atau Redbull, dan Rock Star.
Minuman energi di seluruh dunia tak terkecuali Indonesia saat ini tumbuh sangat pesat dan digemari banyak orang. Hal ini terjadi karena kesegaran, kenikmatan dan diyakini karena manfaatnya. Secara ilmiah sampai sejauh ini manfaat terapinya belum terbukti. Dibalik kenikmatan tersebut ternyata menyimpan bahaya besar. Bahkan dalam penelitian terakhir yang diungkapkan dalam jurnal kesehatan Pediatric mengungkapkan pada anak, remaja dan dewasa muda yang mengkonsumsi minuman energi secara berlebihan mempunyai dampak berbahaya dapat memicu jantung berdebar, kejang, stroke dan kejadian meninggal mendadak. Tetapi justru kelompok usia tersebut selama ini adalah bagian besar penikmat minuman energi. Penelitian menunjukkan tidak ada batas aman bagi bagi usia tersebut.
Bisnis minuman energi telah tumbuh demikian cepat di berbagai negara di dunia. Di Amerika telah terjual hampir 9 juta dolar pada tahun 2011. Sekitar sepertiga remaja dan dewasa muda secara rutin mengkonsumsinya. Menurut hasil berbagai survey minuman energi dikonsumsi oleh sekitar 30-50%remaja dan dewasa muda. Di Amerika pada tahun 2007 dilaporkan sekitar 5448 orang mengalami overdosis kafein, 40% di antaranya 46% terjadi pada usia di bawah 19 tahun. Bahkan beberapa negara dan negara bagian di Amerika terjadi perdebatan dalam pembatasan penjualan dan iklan produk tersebut.
Seringkali ditemukan kandungan kafein yang tinggi atau bahkan jumlahnya tidak diketahui. Minuman ini dilaporkan oleh berbagai asosiasi kesehatan dunia mempunya dampak kesehatan yang serius khususnya pada anak, remaja dan dewasa muda dengan gejala kejang, diabetes, kelainan jantung, gangguan emosi dan gangguan perilaku.
Pencegahan
- Dengan berbagai temuan ilmiah tersebut seharusnya mulai saat ini semua dokter dan orang tua merekomendasikan pelarangan mengkonsumsi minuman energi pada anak, remaja dan dewasa muda.Sebaiknya pemerintah melalui Kemenkes dan instansi terkait mulai memikirkan apakah iklan minuman energi yang mendominasi media cetak dan televisi dipertimbangkan penayangannya seperti halnya di beberapa negara bagian Amerika. Bujukan dan rayuan iklan sangat hebat dan menghipnotis keinginan dan nafsu untuk meneguk kesegaran dan manfaat minuman energi.
- Di balik kenikmatan dan kesegaran tersebut ternyata menyimpan dampak bahaya kesehatan bagi usia tersebut, padahal selama ini manfaat kesehatannya belum terbukti. Semua pihak dan orang tua harus mulai bijak dan jangan mengabaikan temuan penting tersebut. Orangtua harus mengganti ketergantuan remaja dalam mengkonsumsi minuman energi itu. Penggantinya pilihlah jus buah segar dan bergizi yang sudah mulai banyak dibaikan dan ditinggalkan karena tidak praktis, lebih mahal dan rasanya kalah menantang
- Keseimbangan sangat dibutuhkan oleh seorang workaholic, lalu bagaimanakah cara untuk mendapatkan keseimbangan bagi seorang yang sudah kecanduan kerja. Tentukan batasan jam dan perhatian pada pekerjaan. Hidup tidak hanya untuk bekerja, perusahaan juga tidak menginginkan Anda menjadi penghuni tetap kantor. Carilah waktu yang tepat dan berkualitas untuk hubungan pribadi dan hiburan. Setiap manusia tidak pernah bisa hidup sendiri tanpa bantuan dan perhatian dari orang lain. Cobalah berolahraga dan bersosialisasi di luar lingkungan kantor.
- Instasi kesehatan di Indonesia khususnya Departemen Kesehatan dan BPOM harus mengevaluasi ijin dan pengetatan produksi dan ppemasaran di Indonesia. Informasi bahaya dampak minuman berenergi harus terus diketahui lebih jelas kepada masyarakat. Bila memang harus terus diperbolehkan dikonsumsi masyarakat BPOM harus mewajibkan produsen memberikan tulisan peringatan kepada konsumen bahaya energy drink seperti yang dilakukan terhadap produksi rokok.