Saat tangan atau kaki terlalu lama berada di dalam air, seringkali ujung-ujung jari terasa mengeriput. Ini kerap terjadi pada saat seseorang berenang atau menyelam. Perlu Anda tahu, pengeriputan tersebut sebenarnya reaksi alamiah dari kulit untuk mempertahankan diri.
Berendam terlalu lama menjadikan mengakibatkan pembesaran pada lapisan terluar sel kulit hingga dua atau tiga kalinya. Pembesaran ini menimbulkan efek melengkung dan berkerut. Ajaibnya, kulit akan kembali normal begitu seseorang selesai dari berendamnya.
“Alasan kulit keriput salah satunya adalah karena struktur kompleks protein yang disebut keratin yang berada di lapisan terluar dari sel-sel kulit,” kata Dr Myfanwy Evans dari University of Erlangen-Nürnberg di Jerman, seperti dikutip Detik dari ABC Australia.
Filamin keratin tersebut akan terisi air dan mengembang dengan bentuk susunan geometris. Kandungan air pada filament keratin segera menguap dan susunan tersebut kembali menjadi bentuk awal setelah seseorang kembali ke darat.
Tidak semua bagian kulit yang terendam menjadi berkeriput. Alasannya, lapisan kulit luar yang disebut stratum korneum menempel di lapisan kulit bawahnya yang bersifat tidak menyerap air. Air yang masuk berada di antara lapisan kulit tebal dan lapisan kulit luar. Dan, ketebalan stratum korneum tidak sama pada seluruh tubuh.
Telapak tangan dan kaki punya stratum korneum yang cukup tebal. Akibatnya, kedua tempat ini mengkerut kalau berendam. Sementara yang paling tipis ada di wajah. (sidomi)
“Manusia juga memiliki banyak lengkungan pada ujung jari tangan dan kaki, sehingga kondisi ini mungkin turut memberikan kontribusi,” kata Evans.