Leukemia atau yang lebih dikenal sebagai kanker darah adalah salah satu jenis penyakit kanker. Leukemia disebabkan karena meningkatnya jumlah sel darah putih dalam darah atau sumsum tulang.
Karena jumlahnya yang meningkat, sel-sel darah putih yang sebetulnya tidak normal tersebut menggantikan sel darah yang normal. Ketidaknormalan ini membuat fungsi sel terganggu.
Leukemia atau kanker darah merupakan penyakit yang sangat berbahaya. Penderita leukemia harus segera diobati. Sebab jika tidak, penderita bisa tidak tertolong.
Leukemia mampu membunuh penderitanya hanya dalam hitungan minggu atau bahkan hanya dalam beberapa hari. Inilah yang dikenal sebagai leukemia akut.
Dokter tidak selalu bisa menjelaskan mengapa ada orang yang mengidap leukemia sedangkan orang lain terhindar dari penyakit itu. Namun, kita tahu bahwa orang dengan faktor-faktor risiko tertentu lebih besar kemungkinannya terkena leukemia.
Penelitian menemukan bahwa orang yang terpapar radiasi sangat tinggi dan zat kimia industri (misalnya benzena dan formaldehida) memiliki tingkat risiko leukemia yang lebih besar.
Selain itu, pasien yang dirawat dengan obat-obatan anti-kanker (seperti bahan-bahan alkilasi) terkadang terkena leukemia beberapa tahun mendatang. Dan pasien yang terkena virus leukemia sel-T manusia (HTLV-I/Human T-cell leukemia virus-I) juga rentan terhadap penyakit ini. Faktor-faktor risiko lainnya termasuk orang dengan genetika tertentu (misalnya sindroma Down) atau kelainan darah tertentu (seperti sindroma myelodysplastic).
Seperti semua sel-sel darah, sel-sel leukemia mengalir ke seluruh tubuh. Tergantung pada jumlah sel-sel yang abnormal dan tempat sel-sel ini terkumpul, pasien leukemia mempunyai sejumlah gejala umum antara lain:
- Demam atau keringat malam
- Infeksi yang sering terjadi
- Merasa lemah atau letih
- Sakit kepala
- Mudah berdarah dan lebam (gusi berdarah, bercak keunguan di kulit, atau bintik-bintik merah kecil di bawah kulit)
- Nyeri di tulang atau persendian
- Pembengkakan atau rasa tidak nyaman di perut (akibat pembesaran limpa)
- Pembengkakan, terutama di leher atau ketiak
- Kehilangan berat badan
Secara medis, langkah pengobatan leukemia yaitu dengan menggunakan kemoterapi. Kadang juga dilakukan dengan cara radiasi. Tapi umumnya kemoterapi lebih sering dipilih dibandingkan radiasi (penyinaran) untuk mengobati leukemia. Upaya medis lainnya untuk mengobati leukemia yaitu dengan melakukan transplantasi sumsum tulang.
Akan tetapi, pengobatan leukemia menggunakan kemoterapi, radiasi, atau transplatasi jelas tidak murah. Pengobatan ini membutuhkan biaya yang sangat besar. Selain itu juga sangat mungkin terjadi efek samping dari pengobatan tersebut terhadap tubuh pasien.
Yang perlu dicoba untuk mengobati leukemia adalah menggunakan obat alternatif. Untuk memilih obat alternatif terbaik sebaiknya yang berasal dari bahan alami (herbal). Sebab obat herbal sarat akan kandungan-kandungan alami yang sangat berkhasiat, di samping tidak menimbulkan efek samping seperti obat dari bahan kimia.
Herbal anti-kanker yang patut Anda coba, Sarang Semut, mengandung segudang mineral penting yang dapat membantu Anda memerangi kanker yang bersarang dalam tubuh. Dengan kandungan aktif yang dimilikinya, Sarang Semut dapat menumpas kanker dalam waktu beberapa bulan saja! Tentu saja didukung dengan pola hidup dan pola makan yang sehat.
Yang juga penting adalah motivasi dari dalam diri penderita. Penderita leukemia harus yakin bahwa sakit yang dideritanya ini pasti sembuh sebab dengan begitu penderita akan terus berupaya menyembuhkan sakitnya itu dan tidak akan pernah menyerah untuk mengalahkan leukemia.
*Sumber: deherba.com dan parkwaycancercentre.com