Seringkali kita dihadapkan akan permasalahan tentang
kepikunan ataupun menurun serta
berkurangnya daya pikir kita. Tak dapat disangkal lagi bila otak adalah organ penting tubuh, lalu bagaimanakah caranya agar otak dapat bersinar kembali seperti pada puncak kejayaannya.
Bagaimanakah cara dan solusinya? Tentunya pola makan dan gaya hidup sangat mempengaruhi keadaan ini, selain itu kita dapat menambahkannya agar lebih baik dan sempurna lagi dengan mengkonsumsi banyak Vitamin B.
Apakah sebenarnya vitamin B itu? Vitamin B adalah satu grup dari beberapa vitamin yaitu B1, B2, B3, B6, B12 dan asam folat, brotin juga
asam pantholenat.
Vitamin B yang langsung berhubungan dengan fungsi otak adalah :
Asam folat
Kebutuhan akan asam folat perharinya adalah sekitar 400 mg. Para ibu hamil harus mengkonsumsi cukup asam folat sebab perkembangan otak pada janin terjadi di bulan pertama kehamilan. Asam folat ini sebagai co-enzym metabolisme tubuh, khususnya dalam metabolisme purin yang adalah komponen utama inti sel yaitu DNA dan fungsinya untuk mengontrol karakteristik genetik juga memperlancar hemoglobin. Adapun fungsi utamanya adalah mencegah penyakit bawaan (Kongenital Neural Tube Defeat), yaitu kelainan bawaan pada bayi yang susunan syaraf pusat (otak) tak terbentuk secara sempurna.
Vitamin B1
Lebih dikenal dengan Thiamin, yang merupakan co-enzym dalam metabolisme tubuh yang menghasilkan glukosa. Otak sangat tergantung kepada pasokan glukosa agar dapat berfungsi dengan baik. Bila metabolisme tubuh kekurangan vitamin B1 maka aktifitas syaraf otak terganggu selain itu kesadaran respon reflek tubuhpun akan berkurang. Bahkan bisa menyebabkan degenerasi atau kerusakan selaput syaraf (myelin) yang berakibat terjadinya iritasi pada syaraf seperti ditusuk-tusuk dan jika hal ini terus dibiarkan bisa menyebabkan kelumpuhan. Kebutuhan akan vitamin B1 ini perharinya adalah 0,9 – 1 mg. Sumber Vitamin B1 dapat diperoleh pada whole grain, bij-bijian, nasi, daging sapi, hati, kacang-kacangan, beras tumbuk (yang masih ada kulit arinya)
Vitamin B3 (Niacin)
Kebutuhan akan vitamin B3 sekitar 9-10 mg perharinya. Kekurangan niacin, seseorang akan berkurang nafsu makannya, kelemahan otot, dan yang pasti menimbulkan kelainan pada kulit maupun susunan syaraf otak. Penderita akan mengalami peradangan syaraf, apatis disorientasi, yang dapat menyebabkan kematian. Hal tersebut merupakan gambaran klasik penyakit Pellagra yaitu penyakit defisiensi Niacin. Adapun sumber Niacin bisa diperoleh pada susu, kacang, daging.
Vitamin B12
Vitamin ini dibutuhkan perharinya sekitar 1 mg dan berfungsi untuk menjaga jaringan syaraf supaya bekerja dengan baik, kekurangan vitamin B12 bisa mengakibatkan kurangnya daya konsentrasi, gangguan personality dan pikun. Penyerapan vitamin B12 adalah bergantung pada asam lambung. Biasanya para orangtua lah yang kerap kekurangan vitamin B12 sebab mengalami kekurangan produksi asam lambung sehingga timbul gangguan penyerapan pada lambung.
Bahan makanan yang menjadi sumber vitamin B12 adalah makanan yang berasal dari produk hewani seperti telor, keju, daging sapi dan susu.
Agar
IQ meningkat dan terjaga baik hingga usia senja, sudah selayaknya untuk lebih memperhatikan pola makan. Oleh sebab itu, sedini mungkin diperhatikanlah asupan makanan yang juga menghasilkan dan sumber vitamin B seperti yang telah diuraikan di atas. Hidup sehat, pikiran prima, tubuh segar bugar, kehidupanpun jadi bahagia. Selamat mencoba…
*Sumber: http://sehatcantik.co.id/kesehatan/yang-dibutuhkan-untuk-mendongkrak-iq-anda.html