Laporan sebuah penelitian yang diterbitkan jurnal Archives of Internal Medicine menegaskan bahwa penghisap rokok menthol lebih berisiko 2 kali lipat terserang stroke ketimbang penghisap rokok jenis lain. Risiko ini akan naik 3 kali lipat lebih tinggi pada wanita dan orang non kulit hitam.
"Salah satu mekanisme penyebabnya adalah karena mentol merangsang reseptor dingin di saluran napas bagian atas yang dapat meningkatkan waktu menahan napas. Pada gilirannya, ini memfasilitasi masuknya materi partikulat rokok ke dalam paru-paru," kata peneliti, Dr Nicholas Vozoris seperti dikutip dari USA Today.
Sayangnya, Vozoris dari Rumah Sakit St Michael di Toronto ini belum dapat menjelaskan mengapa menghisap rokok mentol hanya ditemukan dapat meningkatkan risiko stroke saja. Penelitian ini tidak menemukan bahwa merokok menthol dapat memicu penyakit berbahaya lain seperti hipertensi, serangan jantung atau penyakit paru-paru.
Walaupun penelitian ini hanya menyoroti bahaya rokok menthol, para ahli mengatakan bahwa bukan berarti rokok-rokok lain aman bagi kesehatan. Menghisap rokok jenis apapun tetap berakibat buruk bagi kesehatan dan akan meningkatkan risiko terserang berbagai jenis kanker, penyakit jantung dan penyakit paru-paru.
"Namun, penelitian ini menunjukkan bahwa merokok rokok mentol dapat menempatkan risiko terserang stroke lebih tinggi daripada rokok reguler yang tidak mengandung menthol," terang Vozoris.
*Sumber: http://health.detik.com/read/...rokok-menthol-tingkatkan-risiko-stroke-2-kali-lipat-ketimbang-yang-biasa