Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Lacet menyebutkan bahwa antibiotik tidak efektif dalam menyembuhkan batuk yang disebabkan oleh infeksi ringan pada paru-paru.
Dalam penelitian diamati sekitar 2.000 pasien di 12 negara Eropa. Melalui penelitian tersebut ditemukan bahwa efek antibiotik pada pasien tidak berbeda dengan pasien yang diberikan plasebo.
Untuk menguji efektivitas dari penggunaan antibiotik, penelitian tersebut dilakukan dengan membagi pasien menjadi dua kelompok. Kelompok pertama diberikan antibiotik, sementara kelompok kedua diberi plasebo. Mereka diminta untuk mengonsumsi obat tersebut selama tiga kali sehari dalam waktu seminggu.
Dari hasilnya diketahui, peneliti hanya menemukan sedikit perbedaan pada dua kelompok tersebut. Tidak hanya itu, dari data yang diketahui, beberapa pasien yang mengonsumsi antibiotik justru menunjukkan efek samping yang lebih banyak seperti mual, diare, dan gatal-gatal.
Menurut Paul Little, ketua peneliti dari University of Southampton, memaparkan, penggunaan antibiotik amoxicillin pada pasien yang memiliki masalah infeksi pernapasan sepertinya tak bisa membantu dan malah bisa berbahaya.
Bukan hanya sekadar tidak efektif, konsumsi antibiotik yang berlebihan, terutama jika tidak efektif, bisa menyebabkan munculnya kekebalan pada pasien dan efek samping seperti diare, rasa gatal, dan muntah-muntah.
*Sumber:mediaindonesia.com