Selain jangan duduk di depan pintu atau melangkahi makanan, ada satu lagi hal yang sangat dipercayai wanita: lemak membuat gemuk. Nyatanya ini hanyalah sebuah mitos, atau dalam kata lain, tidak benar.
Menurut Frank Lipman, MD, dokter dan ahli kesehatan dari New York, “lemak baik” merupakan nutrisi yang penting bagi tubuh. Jadi yang membuat Anda gemuk sebenarnya bukanlah lemak, melainkan banyaknya kadar gluten, gula, dan zat kimia dalam makanan yang Anda makan. Jadi sebenarnya sah-sah saja bagi Anda untuk memakan makanan berlemak saat diet sekalipun, namun pastikan itu bukanlah “lemak jahat” yang tinggi akan 3 hal tersebut.
Namun apa sih sebenarnya kegunaan dari lemak baik tersebut? Dr. Lipman mengatakan bahwa lemak baik dapat menutrisi tubuh dengan vitamin yang bisa mencerna lemak, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan menyehatkan jantung, tulang, serta hormon Anda. Selain itu, lemak seperti itu baik untuk kulit Anda.
Lalu lemak seperti apa yang harus Anda konsumsi atau hindari? Berikut ini sedikit ‘contekan’ untuk Anda:
Lemak jenuh (saturated fat)
Lemak ini berasal dari lemak binatang dan minyak tropikal seperti minyak coconut atau minyak kelapa sawit. Minyak coconut baik bagi Anda, begitu pula dengan mentega yang terbuat dari susu sapi dan daging yang diberi makan rumput.
Lemak tunggal tak jenuh (monounsaturated fat)
Ini merupakan jenis lemak yang baik, bahkan sejumlah studi mengatakan bahwa lemak jenis ini terkait erat dengan penurunan berat badan! Contohnya adalah minyak olive, alpukat, dan sejumlah jenis kacang-kacangan.
Lemak ganda tak jenuh (polyunsaturated fat)
Lemak jenis ini penting bagi tubuh Anda karena Anda membutuhkannya namun tubuh Anda tidak mampu memproduksi sendiri zat-zat yang terkandung dalam lemak ini, oleh karena itu Anda butuh mengkonsumsi makanan-makanan yang mengandung lemak jenis ini, seperti minyak ikan dan salmon yang mengandung banyak omega-3 dan minyak sayur yang mengandung omega-6.
Lemak trans (trans fat)
Ini merupakan lemak yang sebaiknya Anda hindari dalam segala kesempatan. Lemak jenis ini dapat Anda temukan di margarin, minyak sayur yang sudah dihidrogenasi sebagian, shortening, makanan-makanan berminyak (stop gorengan!), dan pada dasarnya hampir semua makanan yang dikemas.