Insomnia adalah masalah tidur yang sangat mengganggu. Jika normalnya seseorang harus memperoleh waktu tidur selama 8 jam per hari, maka penderita insomnia sulit untuk memenuhinya. Akibatnya aktivitas keseharian mereka akan terganggu akibat kurangnya waktu tidur.
Insomnia ternyata terdiri atas beberapa jenis. Jadi bukan hanya satu jenis seperti yang sering disangka oleh orang. Apa saja jenis insomnia yang kerap diderita tersebut? Berikut ini dikutip dari laman Health.com:
Insomnia biasa
Kondisi ini adalah masalah kesulitan tidur yang umum dialami; misal sudah ngantuk tapi tak juga bisa terlelap, tidur tapi hanya sebentar, bangun di tengah malam dan sulit tidur lagi hingga berjam-jam, dan sejenisnya. Hal itu tidak terjadi setiap hari, namun mengganggu aktifitas.
Insomnia akut (short-term insomnia)
Kondisi ini dipicu oleh stres, bisa stres negatif atau positif. Misalnya stres positif adalah Anda merasa begitu bahagia sehingga tak bisa tidur. Atau stres negatif, Anda merasa sedih hingga mengganggu waktu tidur Anda. Umumnya insomnia ini akan muncul seiring datangnya stres, dan hilang seiring hilangnya stres.
Insomnia kebiasaan
Kebiasaan tidur sejak kecil juga berpengaruh terhadap kondisi tidur saat dewasa. Jika Anda sejak kecil tak dibiasakan untuk tidur dalam waktu tertentu, maka hingga dewasa ini akan berlanjut. Jadi sebaiknya Anda biasakan putra putri sejak kecil memiliki waktu tidur yang teratur, misal jam 9 malam sudah harus tidur. Ini mengurangi insomnia akibat terbiasa begadang.
Insomnia idiopatik
Ini adalah masalah tidur yang terjadi bawaan sehingga agak sulit diatasi. Sepanjang hidup masalah ini akan terus terjadi pada penderita. Penyebabnya tak bisa dijelaskan secara pasti, namun bisa jadi karena adanya faktor alami dalam tubuh semisal ketidakseimbangan siklus tidur. (sidomi)