Penderita diabetes lebh mungkin untuk juga mendapati dirinya mengalami masalah gagal jantung. Ini terjadi disebabkan pasien diabetes diketahui lebih sering juga mengalami tekanan darah tinggi dan tingginya kadar kolesterol dalam darah. Mereka juga kebanyakan memiliki postur tubuh yang gemuk. Beberapa faktor ini yang membuat ikut meningginya risiko gagal janung pada penderita diabetes.
Gagal jantung merupakan kondisi lemahnya organ jantung dalam melakukan aktivitas memompa darah ke seluruh tubuh dengan tekanan yang tepat. Akibatnya, penderitanya akan mengalami masalah sesak napas dan kelelahan.
Penderita diabetes diyakini sangat mudah memiliki penyakit ikutan lainnya di samping masalah gula darah. Laporan yang dirilis NHS di Inggris, sebagaimana dikutip Daily Mail, mengatakan bahwa sepertiga penderita diabetes lebih mungkin untuk meninggal dengan penyebab apapun dalam 12 bulan ke depan dibanding pasien dengan keluhan penyakit lainnya. Laporan tersebut juga mengungkapkan, dari seperempat pasien gagal jantung yang disurvey ternyata turut memiliki masalah diabetes.
Dari data juga ditemukan fakta bahwa dari 750 ribu warga Inggris yang menjadi responden, ada tiga perempat dari mereka yang meninggal dalam lima tahun setelah diidagnosa memiliki diabetes. Dan, rata-rata meninggal akibat jantung gagal memompa darah dengan lancar.
“Temuan bahwa setiap orang keempat yang dirawat di rumah sakit karena gagal jantung ternyata memiliki diabetes, adalah ilustrasi gamblang tentang bagaimana kita menghadapi epidemi komplikasi yang berhubungan dengan diabetes,” kata Barbara Young, kepala eksekutif Diabetes UK.
Dengan temuan ini sebaiknya penderita diabetes juga rutin mengontrol tekanan darah dan kadar kolesterolnya. Pengecekan secara rutin memberikan informasi yang jelas tentang arah terapi yang tepat bagi penderita diabetes, termasuk jika dimungkinkan mengalami risiko gagal jantung. (sidomi)