Kolesterol sebenarnya bukanlah penyakit, melainkan zat lemak yang dikenal dengan istilah lipid yang ditemukan pada membran sel dan disirkulasikan dalam plasma darah. Selain itu Kolesterol juga sering diidentifikasi sebagai jenisi khusus lipid yang disebut
steroid yang memiliki struktur kimia khusus yang terdiri dari
4 cincin karbon.
Sebenarnya kolesterol juga berguna bagi tubuh manusia apabila masih dalam batas ambang normal. Kolesterol yang disebut sebagai High Density Lipoprotein (HDL) berfungsi sebagai pelindung pembuluh darah dari proses aterosklerosis, yaitu pembuat plak yang terdapat pada dinding pembuluh darah.
Batas kolesterol pada ambang normal berada pada ukuran 160-200mg. Namun bila kadar kolesterol meningkat diatas 240mg, maka hal ini dapat dikategorikan sebagai kolesterol tinggi dan dapat memicu penyakit jantung atau stroke.
Kadang kala bagi sebagian orang memiliki
kadar Kolesterol tinggi tidak menunjukkan gejala. Biasanya oleh sebab keadaan seperti ini membuat kadar kolesterol seseorang tidak dapat terkontrol sebelum memeriksakan darah di laboratorium dengan kandungan kolesterol yang kemudian diketahui sudah berada diambang batas normal.
Bagi sebagian orang lainnya, gejala kolesterol tinggi akan terasa dengan timbulnya berbagai keluhan tertentu, seperti sendi terasa sakit, merasakan vertigo atau migrain yang sering kambuh.
Untuk memastikan kadar kolesterol berada pada batas normal ataupun malah sebaliknya, maka salah satu cara paling baik dilakukan adalah melakukan tes darah di laboratorium. Meski demikian kadar normal kolesterol pada setiap orang tidaklah sama. Faktor yang sangat berpengaruh terhadap kadar kolesterol normal seseorang, dipengaruhi oleh berbagai kondisi, misalnya usia, riwayat penyakit, dan seberapa besar faktor risiko yang ia miliki.
Berikut ini merupakan beberapa cara yag bisa membantu Anda untuk menurunkan kadar kolesterol.
Jangan memakan kuning telur, cukup bagian putihnya.
Sarapan pagi dengan havermurt.
Minum susu sapi tanpa lemak.
Sayuran yang ditumis atau jadi lalapan. Ingat, jangan mengonsumsi sayur yang dimasak dengan santan.
Makanlah daging ayam atau bebek tanpa kulit atau pilih saja daging kelinci.
- Sosis, keju, dan susu berlemak tinggi.
- Mentega dan aneka gorengan. Jika ada, gunakanlah minyak zaitun atau minyak canola.
- Kerang, kepiting, udang, siput, dan belut, karena kandungan kolesterolnya tinggi.
- Daging berlemak, seperti gajih sapi dan gajih kambing.
Selain makanan yang harus dihindari, ada makanan yang benar-benar pantang dimakan karena kandungan kolesterolnya sangat tinggi.
- Otak sapi.
- Kuning telur.
- Cumi.
- Telur puyuh.
Kolesterol memang dapat diturunkan dengan cara makan yang benar serta olah raga teratur sesuai target yang hendak dicapai. Olah raga yang dilakukan untuk menurunkan kolesterol biasanya berhubungan dengan kardio, seperti aerobik, lari, atau treadmill yang dilakukan 3 hingga 5 kali dalam satu minggu. Hal penting lainnya adalah tidak merokok dan tidak meminum alkohol.
Ada beberapa makanan yang mampu menurunkan kadar kolesterol jahat atau Low-Density Lipoproptein (LDL). Berikut jenis makanan yang dapat menurunkan kadar kolesterol.
1. Kacang-kacangan
Kacang merupakan sumber serat larut yang begitu tinggi, di mana serat larut mampu mengurangi kadar kadar kolesterol. Oleh karena itulah, makam kacang-kacangan (buncis, kacang merah, dan kacang panjang) dengan rutin selama enam minggu dapat mengurangi kacang kolesterol sebanyak sepuluh persen.
2. Alpukat
Alpukat merupakan sumber lemak tak jenuh yang mampu meingkatkan level HDL. Namun sayang, alpukat bersifat tinggi kalori sehingga harus dicampur dengan sayur-syuran penekan kalori. Sebuah alpukat dengan ukuran sedang memiliki 300 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh. Sementara itu, kebutuhan normal tubuh manusia yaitu 1.800 kalori dan 30 gram lemak tak jenuh setiap harinya.
3. Ikan Salmon
Kandungan asam Omega-3 yang ada dalam ikan salmon sangat baik menurunkan LDL dan trigiserilda serta meningkatkan HDL. Selain itu, EPA dan DHA yang ada dalam ikan salmon sangat baik untuk kesehatan jantung. The American Hearth Association menyarankan sedikitnya dua porsi per minggu untuk memperoleh khasiat yang maksimal. Selain ikan salmon, konsumsi lainnya yang juga baik, seperti tuna, trout, sarden, makerel, dan hering.
4. Bawang Putih
Bawang putih diyakini mengandung banyak zat yang baik untuk kesehatan manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Orang-orang Mesir Kuno manggunakan bawang putih untuk meningkatkan stamina. Di zaman modern, bawang putih dimanfaatkan untuk menurunkan kadar kolesterol, melindungi tubuh dari infeksi, mencegah pembekuan darah, dan menurunkan tekanan darah. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa bawang putih dapat mencegah partikel kolesterol menempel di dinding pembuluh darah.
5. Kacang Kedelai
Kacang kedelai dan olahannya seperti tahu, tempe, susu kedelai, dan tepung kedelai, di dalamnya mengandung isoflavon (zat yang mampu menekan LDL). Namun, tahu dan tempe mungkin saja tidak efektif menurunkan kolesterol jika diolah secara sembarangan. Contohnya, digoreng dengan minyak jelantah atau dicampur dengan santan karena santan dan minyak goreng merupakan sumber lemak jenuh. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mnegatakan bahwa untuk menurunkan kolesterol, konsumsilah minimal 25 gram protein kedelai setaip harinya.
6. Mede, Almon, dan Kenari
Kandungan lemak tidak jenuh tunggal dalam kacang mede, almon, dan kenari, sangat baik untuk kesehatan jantung karena rendah lemak. Ketiganya mengndung vitamin E, magnesium, dan phytochemical yang berhubungan erat dengan kesehatan jantung. Namun, kcang-kacangan ini sangat tinggi protein, sama seperti alpukat.
7. Margarin
Beberapa jenis margarin ternyata mampu menurunkan kadar kolesterol, seperti margarin dari minyak biji bunga kanola.
8. Bayam
Bayam adalah sayuran yang banyak mengandung lutein, yaitu zat penting yang dapat menjaga kesehatan dan ketajaman fungsi mata. Lutein pun dapat menjaga kesehatan jantung karena mampu mencegah lemak menempel pada pembuluh darah. Oleh sebab itu, diajnurkan mengonsumsi bayam setengah mangkuk setiap harinya untuk memperoleh hasil yang maksimal.
*Sumber: http://karodalnet.blogspot.com/2011/12/kolesterol-gejala-dan-menurunkan.html