Banyak sedikitnya
rokok yang dihisap setiap hari berpengaruh pada kesehatan. Studi terbaru mengatakan,
wanita yang menjadi perokok ringan, punya risiko
kematian mendadak dua kali lipat dibanding wanita yang tidak merokok. Demikian menurut studi yang diterbitkan Asosiasi Jantung Amerika , seperti disitat BBC.
Tidak perlu banyak rokok untuk menimbulkan efek tersebut.
Wanita yang hanya menghisap sebatang rokok setiap hari, sudah cukup memiliki risiko ini. Menurut peneliti, risiko dialami oleh wanita yang menghisap rokok antara 1-14 batang rokok per hari. Kematian mendadak ini muncul dengan kecenderungan disebabkan
serangan jantung. Namun, bagi wanita yang berusia 35 tahun atau di bawahnya, rata-rata kematian mendadak akibat penyakit jantung bawaan.
“Studi ini merupakan peringatan bagi perempuan bahwa berhenti merokok itu penting. Keuntungannya adalah mengurangi risiko gangguan penyakit jantung,” kata Dr. Roopinder Sandhu dari Universitas Alberta di Kanada.
Studi ini meibatkan 101.000 perawat yang ada di Amerika Serikat dengan jangka pengamatan selama 30 tahun terakhir. Dari studi ini juga ditemukan, kematian mendadak menjadi fase awal kemunculan
penyakit jantung koroner karena penumpukan lemak di pembuluh darah. Dan, pada
perokok wanita berisiko tinggi saat usia mereka lebih tua.
Kabar baiknya, risiko ini menurun seiring dengan berhentinya wanita untuk merokok. Semakin lama wanita meninggalkan atau tidak terpapar asap rokok, maka
risiko kematian mendadak bisa dicegah. Menurut sebuah hasil studi yang diterbitkan
jurnal Lancet, pada wanita berusia 30 tahun yang memutuskan berhenti merokok, dapat terhindar dari
kematian mendadak di usia muda karena sebab rokok.
*Sumber: http://sidomi.com/148837/wanita-perokok-ringan-berisiko-tinggi-alami-kematian-mendadak/